Ya, bagaimana tidak?
Akhir tahun lalu saya pergi mengunjungi suatu rumah dengan perasaan senang untuk menghadiri acara pernikahan.
Malam ini, saya kembali ke rumah tersebut dengan perasaan duka yg dalam.
Nur Afrianti
Wanita cantik itu, malam ini pergi untuk selamanya
Bagaimanapun, ini pasti adalah yang terbaik yang sudah digariskan oleh sang Mulia.
Allah begitu mencintainya sehingga tidak berkenan melepasnya di dunia terlalu lama.
Allah memanggilnya lagi utuk pulang.
Tapi, tetap saja, rasanya terlalu cepat.
Dia masih terlalu muda.
Tapi, maut tidak memandang muda atau tua.
Umur memang hanya akan jadi rahasia Allah.
Kepergiannya diiringi hujan.
Ya, semesta menangis
Seolah mengutarakan perasaan orang-orang yg sedih kehilangannya.
Saya, dahulu biasa memanggilnya dengan sebutan Kak Mpok.
Kak Anti, sosok yg sangat energik, lumayan tomboy, seru. Perjalanan kita ke dufan dengan osis-mpk 2007 membuat saya cukup baik mengenalnya.
Terakhir kali bertemu kembali ketika dia menikah, dan saat itu dia berubah menjadi wanita yang sangat cantik.
Kaaak, selamat jalan.
Baik2 disana, yang tenang disana ya.
Kita semua disini pasti kangen sama kaka :''
Tidak ada komentar:
Posting Komentar