Waktu berputar dan seiring berjalannya waktu semua berubah
Ini tidak bisa dipungkiri kan? Karena memang ngga ada yang abadi di dunia ini
Hmmmm...
Memasuki penghujung chapter 20an, membuat saya merasa full sekali, sampai tergerak untuk menuangkan lagi disini.
Saya sangat bersyukur dengan perjalanan yang telah saya lalui selama ini
Dengan semua yang tercapai sampai usia saya 29 tahun ini. Terima kasih ya Allah, karena sampai saat ini saya dan keluarga masih diberi nikmat kemudahan bernafas. Walau nyatanya kehidupan ini tidak selalu mudah, tapi sampai saat ini Allah mampukan diri ini menghadapinya.
Tentang banyak hal, fase, musim, masa, dan jejak dimana saja yang pernah saya tapaki.
Tentang banyak peristiwa
Tentang menyambut kedatangan dan melepas perpisahan
Memeluk bahagia sekaligus menggenggam kesedihan
Tidak ada yang abadi didunia ini
Semua sementara
Bahagia sementara
Sedih sementara
Semua
Sementara.
Saya pernah ada di fase sangat gemar menjelajah
Lalu jiwa penjelajah itu rasanya padam ketika saya ada di pertengahan usia 20, yaa karena keadaan saat itu. Banyak hal baru, peran baru, yang perlu saya sesuaikan.
Kemudian kok sekarang rasanya keinginan menjelajah itu mulai hidup lagi. Seiring dengan si gadis kecil yang nampak selalu bersemangat dengan tempat dan hal baru
Dilain sisi, Saya pernah ada di masa sangat “gila” dengan sneakers
Dan masa itu pun sempat padam pertengahan umur 20. Saya beneran ngerasa happy sama sepatu terakhir tuh umur 23/24 kayanya. , dan lalu kemarin, api itu menyala lagi
Merasakan lagi indahnya “Jatuh cinta dengan sepatu”. Hahaha
Beberapa orang terdekat saya tahu sekali bagaimana sikap saya dengan 1 alat fashion satu itu. Sempat padam, lalu kemarin kembali berkobar :p (terimakasih untuk suami karena menghidupkan api itu kembali)
Saya jadi merasa menemukan lagi diri saya yang hilang, karena terus terang, akhir2 ini saya menjalani hidup rasanya yaa datar – datar saja :p
Salah satunya mungkin karena lingkaran pertemanan saya juga sudah agak mengendur. Yaaa walaupun kami tetap sesekali berkabar pesan. Tapi yaa, beda aja. Dan memang pasti akan berbeda kan. Karena waktu berputar, skala prioritas masing-masing pun berubah.
Saya tidak sama sekali merasa ditinggalkan sih, karena kita satu sama lain pun tau, kalau saling butuh, kita ada disitu.
Cuma, ada saja rindu.
Bukan rindu ke orangnya yaa.. (plis kalian ga usah ge er) wkwk
Cuma rindu ke momentnya, dan saya pun paham moment itu tidak akan terulang.
Hmmm...
29 tahun
Akan diisi dengan apa yaa umur 29 ini ?
Oiya, ada satu hal lain yang juga menggerakan hati ini selain perasaan kasmaran dengan sepatu.
Jadi kemarin itu kan suami ngucapin selamat ulang tahun pas saya lagi ngantuk – ngantuknya, jam 12 malem teng
jadi Cuma respon”hmmm” gitu aja sambil merem terus udah ketiduran wkwk
nah besok malemnya sebelum tidur saya bilang lagi kan tuh
M : “yah aku kan ulang tahun, mana ucapannya, mana doanya?”
D : “ kemarin kamu diucapin malah tidur....”
M : “yaudah ucapin lagi sekarang”
D : “Selamat ulang tahun ya bunda.. semoga panjang umur, sehat, banyak rezekinya.. aamiin”
M : “aamiin”. “kok kamu ngga ada doain semoga aku jadi istri yang lebih baik gitu sih?
D : “ngga perlu, sekarang juga udah baik”
*eeeaaaaaa*
Dan itu adalah kado paling menyenangkan kedua dari suami karena tetep dong, nomer satu adalah sepatu nike airmax 90 ultra 2.0 ter luvv
Alhamdulillaaaah i am blessed <3