Kamis, 12 Juli 2018

akhirnyaaaa.....menikah 😊



Haloha
Sudah berapa lama murtad dari blog??
Setahun, atau 2 tahun?
Hiks
Maafkan

Ok
Lets start, sambil menunggu flight yg delay 1 jam, ku mau bercerita

Dari mana yaa...
Hmmmm


Jadi, per 8 juli 2018 kemarin, status ku bertambah dari sebelumnya anak, adik, kakak, tante.... Sekarang nambah lagi jadi ISTRI 🙈

Suami ku bernama Dani Afandi
Dia adalah teman kelas ku ketika SD. Hahahahaha
Jodoh memang selalu hanya jadi rahasia Allah.

Setelah melanglang buana ke cilandak dan cidodol, justru nyantolnya di cinere jugaaaa....

Awal ketemu mas ku, dan respect dengannya adalah saat perjalanan random gembels ke Bandung.
Tindak tanduknya melahirkan hormat dan repect yg begitu  besar, membuatku ingin lebih mengenalnya lebih dekat.

Pergi ke bandung bulan februari 2016, berkomitmen untuk barengan April 2016 dengan begitu banyak syarat dan ketentua dari ku yang dia terima, dan alhamdulillah menikah di bulan Juli 2018.

2 tahun bareng sama dia, hubungan kita adeeeeeem banget. Ku tak berminat utk ganjen2an lagi setelah bareng sama dia. Hehehe
Dia sih ngga ada darah darah ganjen mengalir dibadannya (aamiiin)

Huru hara dihubungan kita mulai terjadi sekitar bulan agustus 2017, tapi alhamdulillah bisa kita lewatin.
Lalu kemudian, akhir Oktober, mama ku jatuh sakit.
Disitu aku bisa lihat bagaimana seorang Mas Dani benar2 menjaga ku.
Dititik terendah diriku saat itu, dia ada untuk menopang, menyemangati dan menjaga kewarasanku.

Dikeadaan mama ku yg tak juga menunjukan tanda-tanda kepulihan, mulai lah issue untuk menikah itu datang.

Awalnya, keinginanku hanya mengesahkan hubungan saja. Tanpa pesta dan lain - lain.
Karena mama ku kondisinya demikian.

Namun, karena ku juga tetap harus mempertimbangkan keinginan keluarga si Mas, akhirnya syukuran dalam bentuk resepsi sederhana diadakan.
Tidak mewah, namun berkesan.

Perjalanan dalam proses menyiapkan segala hal mengenai pesta pernikahan memberikan begitu banyak pelajaran dalam hidup.
Dan hal - hal tersebut memberikan banyak sekali cara pandang dari sisi lain yg belum pernah ku lihat.
Tentang bagaimana menghormati pendapat, menekan keegoisan, dan lain sebagainya.

Alhamdulillah, semua berjalan seperti harapan.
Tentunya hal tersebut tidak lepas dari izin Allah SWT dengan melalui banyak sekali bantuan tangan - tangan baik dari orang - orang yg begitu berarti disekeliling ku.

Proses ini mengajarkan ku untuk selalu menghargai dan menjaga persahabatan.
Karena mereka : manung, nces, cia, padeh, iky, ghuf, agem, agung ; adalah sosok yang mampu mengisi kekosongan dari setiap kegalauan yg terjadi pada masa-masa persiapan pernikahan.
Mereka seperti sosok-sosok yg berperan menggantikan mama ku, yg memang sama sekali ngga bisa untuk bertukar pikiran lagi.
Mereka yg berperan menggantikan mama ku, dalam mendengarkan segala keluh kesah kesusahan ku.
Mereka juga yg menyadarkan bahwa peran mama begitu besar untuk ku. Hiks

Dan, yaaaa.... Allah memang tidak pernah jahat.
Allah mengambil nikmat indahnya kehidupan rumah tinggal dengan kehadiran sosok mama yg sehat wal afiat, namun Allah menambah nikmat indahnya persahabatan.

Alhamdulillah... Alhamdulillaaah...

Mengenai pesta pernikahan, seperti yg tadi ku sebutkan bahwa Allah banyaaaak sekali mengirimkan ku bantuan melalui hal - hal yang tidak terduga.

Dulu, aku selalu ingin punya acara pernikahan yg diadakan hari Minggu, malam hari.
Alasannya adalah karena saat itu Cotton benar2 off dari segala kegiatan operasionalnya. Hehe
Alhamdulillah, aku dipertemukan dengan Pak H Sarnubi, yg setelah di rayu2 mengizinkan kami menggunakan Masjid Jami Nurul Falah untuk akad dan aula nya untuk resepsi di hari Minggu malam.
Melalui bantuan Pak Haji Sarnubi juga, cita-cita ku untuk dapat menyantuni anak yatim di hari paling bahagia di hidup ku bisa terlaksana.
Alhamdulillah..
Di dalam cita - cita itu, terselip doa, semoga Allah meridhoi kehidupan rumah tangga ku dengan pasangan hidup ku, sampai kelak masuk ke surga Nya.
Aamiin

Lalu, harapan ku untuk bisa memberikan seragam untuk keluarga besar dari mama (purworejo) dan bapak (tegal) pun alhamdulillah terlaksana

Harapan lain adalah mengenai undangan.
Dengan bantuan Padeh dan Iky, alhamdulillah undangan bisa ku design sendiri. Bukan dengan menggunakan blanko
Begitu juga dengan harapan agar bisa ada stand photo booth di acara resepsi pernikahan. Mereka berdua sangat2 berjasa sehingga photo booth bisa diadakan..

Mengenai dekorasi ruangan serta busana yg digunakan, alhamdulillah sesuai dengan keinginan ku.
Konsep kayu- kayu sederhana dan gaun coklat tanpa banyak detail payet menjadi icon cantik dalam resepsi pernikahan yg di gelar hanya selama 2 jam. (Sangat bukan Milda, kalau harus ada resepsi yang lamanya sampai seharian, mengingat tipikal introvert yangmana temannya sama sekali ngga banyak :p)

Dan untuk hal foto memfoto, ku punya manung yg menghandle semuanya.

Betapa Allah benar2 baik pada ku. Alhamdulillah, segala puji bagi Nya.

Yak, demikian sedikit cerita mengenai hari pernikahan ku.

Semoga aku dan Mas Dani dapat mengarungi kehidupan rumah tangga ini dengan kuat, kompak, dan penuh cinta

Semoga pernikahan kami bisa seindah pernikahan kedua orang tua kami

Semoga Allah menyegerakan amanah pada kami, agar memiliki keturunan yg Sholeh dan Sholeha

Semoga Allah senantiasa meridhoi segala langkah dan keputusan yg kami ambil.


Dan untuk Mas Dani, suamiku ..
Pintu surga ku bertambah satu, yaitu ridho mu.
Tegur aku jika ku salah
Hargai aku untuk setiap usaha yg ku lakukan untuk kebahagiaan kita
Aku memilih mu untuk menjadi imam ku
Semoga kamu dapat selalu kuat dalam menghadapi hidup namun tetap lembut dan penuh cinta
Semoga kita dapat terus selalu berjalan beriringan berbagi kebahagiaan
Semoga kita bisa selalu berbagi toleransi dan bersabar akan satu sama lain
Semoga aku cukup baik untuk menjadi istri mu
Semoga KITA bisa selamanya, Sehidup, Sesurga.

Aamiin aamiin yaa Rabbalalamin.

Bandara I Gusti Ngurah Rai
12 juli 2018, 21:39

Istrimu
Milda Veronika Afandi




Tidak ada komentar:

Posting Komentar