Rabu, 18 Maret 2015

hmmmmmmmmmmh.

hmmmh
memulai menulis dengan tarikan nafas menandakan apa yang akan ditulis kali ini bukan suatu hal yang menyenangkan.
memang bukan.
ini bukan tulisan mengenai kesenangan. hanya sebuah tulisan introvert antara diri saya dengan........ diri saya.

hal yang sangat tidak disukai oleh semua orang adalah ketidak jujuran. saya pun begitu.
tapi hal yang tidak mungkin tidak pernah dilakukan orang, kecuali Rasulullah SAW, adalah ketidak jujuran itu sendiri.
dan yaaaaaaaaa
kali ini saya akui kalau saya sudah berdusta. dan saya salah. dan saya menyesal atas keputusan bertindak hal demikian. apapun alasan dibalik itu semua. sekalipun alasan tersebut adalah untuk meredakan kekhawatiran.

berbohong itu pada dasarnya adalah bohong
b.o.h.o.n.g
mau atas dasar apapun tidak akan pernah merubah esensi dari kebohongan itu sendiri
hal itu mutlak salah.

yang mungkin membedakan adalah bagaimana respon dari orang terkait dengan kebohongan tesebut.
dan respon itupun berbeda untuk masing - masing orang.
tergantung dari seberapa besar toleransi yang dia sediakan untuk si pembohong.
dan besar kecilnya toleransi tergantung dari seberapa kuat keinginan anda menjaga hubungan dengan orang tersebut.
hukumnya, jika anda mengharapkan dapat berhubungan untuk jangka waktu yang lama, maka anda harus siap dengan persediaan toleransi yang seperti tanpa batas.
agar dapat selalu berkompromi, menyeimbangkan, mengerti bahkan untuk membunuh ego dan melemahkan prinsip yang awalnya dipegang sekuat baja.
beda halnya apabila kita hanya ingin menjalankan hubungan yang seperlunya.
oleh karena itu, toleransi saya ke orang terdekat tentu berbeda jumlah nya dengan toleransi saya ke orang yang baru saya kenal tadi pagi misalkan.

orang terdekat saya bisa saja melakukan hal yang saya tidak suka, misalkan merokok, dan saya mungkin masih bisa memaklumi tanpa harus mem black list orang tersebut ketimbang orang yang baru saya kenal, atau orang yang tidak terlalu spesial kemudian dia merokok. orang yang baru kenal itu seketika nilainya menjadi minus dimata saya. sedangkan untuk orang terdekat mungkin saya masih bisa terima dengan beberapa syarat.
itu mengenai toleransi.

adapun mengenai kesia-sia an
saya rasa tidak pernah ada yang sia - sia dalam hidup ini. terlebih untuk hal yang sudah terjadi.
yang sudah terjadi itu menyenangkan dan kalaupun tidak menyenangkan, itu merupakan pembelajaran.
hal - hal yang sudah lewat  akan membentuk kita dimasa kini, dan juga berkontribusi menentukan bagaimana kita di masa depan.
kalau mau cerita mengenai kesia-siaan mungkin yang akan menjadi sia - sia adalah impian-impian yang sudah kita bangun seindah dan sehebat mungkin yang pada akhirnya batal terwujud karena beberapa hal berubah.
tapi ingat, perubahan itu sendiri tidak akan pernah menjadikan hal yang sudah lewat menjadi suatu kesia - siaan.

dan sebelum harapan dan impian itu harus di label sebagai "kesia - siaan" kita semua punya power, punya kekuatan untuk mempertahankan yang kita punya, agar bisa menggapai apa yang diimpikan.
selalu ada kesempatan
sekecil apapun itu
harapan pasti ada

dan harapan saat ini adalah
semoga dia mendengar
semoga dia mau mendengar
semoga dia masih mau mendengar


saya menyesal.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar