Jumat, 22 Agustus 2014

keluh kesah kesyukuran



Kalo boleh ngeluh rasanya banyak bgt yang mau saya keluhin
Tapi ngga kalah banyak yang mau saya syukurin
Pekerjaan saat ini ruang lingkupnya benar2 menyebar luas. Ngga lagi Cuma bagaimana merunning ini semua supaya berjalan. Tapi bagaimana membuat ini semua mengepakan sayap selebar lebarnya, dan mengatur bagian dalam agar bisa seiring sejalan melangkah maju, berlari, membangun ini semua secara bersama –sama.

Managing humanresource  adalah satu hal yang paling menyebalkan yang harus saya telan dari sekian banyak hal – hal yang harus saya telan. Ibarat makanan, ini tuh sambel Pedessss bgt! Gimana ngga? Harus denger lontaran perkataan dari orang2 yang harus saya anggap baik. Saya harus bisa menanamkan diotak saya bahwa Mereka berbicara seperti itu karena mereka tidak tahu. Dan tugas saya membuat mereka agar mengerti dengan keadaan sesungguhnya. Agar mereka tidak termakan asumsi yang mereka bangun sendiri. Saya harus sabar, dewasa, ngga geregetan, ngga balik jawab panas. Padahal kalau lagi posisi debat yang mana orang2nya berapi –api rasanya mau saya timpukin tuh orang satu – satu zzzzz

Ya Allaaah... rasanya saya sangat amat bersyukur namun juga ingin protes dengan sikon yang ada saat ini. Dimana saya harus bisa meletakan arah pandang saya tidak hanya sebagai seorang karyawan tapi juga sebagai perusahaan. Tapi ini semua Terlalu dini. Terlalu cepat. Kalau boleh bilang, saya belum siap. Tapi, ini adalah berkah anugrah tak terhingga dari Allah karena saya diberikan kesempatan mengatur ini semua di usia saya yang semuda ini. Dimana 80% orang yang saya atur adalah mereka yang usianya jauh diatas saya. Mereka yang sudah berkeluarga, mereka yang menjalani hari – hari hidupnya dengan tanpa lagi bantuan orang tua. Sedangkan saya? Badan kecil, suara nyaring, dengan usia yang 15 tahun lebih muda dari orang – orang itu.
Hah. Belum lagi harus menyenangkan para investor. Ini baru 2 orang loh milda. Kalau ini lulus, insya Allah, akan dilipat gandakan lagi jumlahnya sama Allah. Siap ngga?????

How come, wanita 22 tahun ini mengatur agar kesejahterahan karyawan terpenuhi dengan memperhatikan kesejahterahan perusahaan???
ini adalah bagian yang paling ditakuti karena besar bgt pertanggung jawaban moralnya.

Pelajaran marketing, finance, hr, bahkan sampai bangun rumah pun karena harus berinteraksi sama tukang - tukang saya dapatkan disini. Kurang berkah apalagi coba?
Semakin kesini, semakin banyak bertemu dengan orang – orang dari yang biasa banget, biasa aja, sampai yang superior.
Dari yang ngomongnya lembut, pelan sampai yang kalau udah ngomong lupa bagaimana cara ngerem.
Dan, semua orang – orang yang ditemui itu adalah orang – orang yang lahir duluan. Dan saya selalu jadi anak bawang. Haaaaaaaaaaa sebel kan? Minder tauuuu. Mereka mereka tuh Ganteng2, cantik2, tinggi2, dewasa2...

Tapi balik lagi. Saya harus bersyukur. Allah baik banget ngasih kesempatan ini.
Oh, btw, menulis itu penting. Tulisan ini dibuat bukan untuk mengeluh, bukan untuk pamer, tapi untuk penyemangat. Buat pembaca? Salah satunya, tapi bukan yang utama.
Tulisan ini dibuat untuk nyemangatin diri sendiri kalau2 nanti mulai runtuh pertahanannya. Bahwa apa yang sedang dijalani ini suatu proses yang indah dan akan membahagiakan kok. Inget ya mild, lo adalah orang yang beruntung. Terima kasih Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar